Sejatinya, obat bekerja dengan baik bila digunakan sesuai aturan. Sayangnya, kita sering lupa atau salah menuruti aturan seperti dosis atau pun waktu yang dianjurkan untuk meminumnya. Karenanya, hal itu bisa jadi masalah. Penyakit jadi tak kunjung sembuh!
Meski demikian, berita baiknya, sekarang sudah ada pil
pintar, yaitu pil yang dapat melaporkan jika Anda lupa minum obat tepat waktu
dan tepat dosis.Pil pintar ini disebut juga electric meds obat
elektrik. Di dalamnya ada sensor yang memantau apakah Anda telah minum obat
sebagaimana mestinya atau tidak.Selain itu, ia juga dapat melacak sejauh mana tubuh Anda
memberikan respon terhadap obat yang telah diberikan.Sensor tersebut sangat kecil. Karena ditanamkan di dalam pil
yang kita minum, tentu saja ia dapat ditelan dengan mudah.
Meski masuk ke dalam tubuh, ia sama sekali tidak menimbulkan
bahaya apa pun. Ini merupakan bagian dari Sistim Helius yang dikembangkan oleh
Proteus Digital Health di Redwood City, California.Digunakan secara berbarengan dengan skin patch, yaitu
sensor yang pemakaiannya ditempelkan pada kulit, Sistem Helius dapat memudahkan
pasien untuk melacak sendiri berbagai data tentang kesehatannya. Misalnya data
yang berkaitan dengan aktifitas fisik dan temperatur tubuh.
Karenanya si pasien dapat membagi data-data penting itu
dengan dokter yang merawatnya maupun orang-orang yang dia kasihi.
Seperti dilaporkan di situs New Scientist baru-baru
ini, sistem ini bisa membantu memecahkan masalah serius. Misalnya, kejadian
yang umum di Amerika Serikat, setengah dari seluruh obat yang diresepkan tidak
diambil atau diminum sebagaimana mestinya oleh pasien.
Mengapa demikian? Menurut sumber yang sama, kebanyakan
pasien lupa atau tidak nyaman dengan efek samping yang ditimbulkan obat
tersebut.
Karena itu, mereka tidak membelinya atau tidak meminumnya
sebagaimana yang ditentukan oleh dokter yang memberikan resep.Rata-rata penyediaan layanan kesehatan di Amerika
menghabiskan anggaran antara 100 dan 300 milyar dolar per tahun. Tapi dengan
ketidakpatuhan pasien terhadap aturan pemakaian obat dan kunjungan ke rumah
sakit, tidak kurang dari 125 ribu kematian yang tidak perlu terjadi setiap
tahun.
Berbagai langkah telah ditempuh untuk memecahkan masalah
ini. Penggunaan ponsel khusus untuk mengingatkan kapan mesti minum obat dan
dosis yang dibutuhkan, misalnya, pernah juga diterapkan.
Bahkan pemerintah negeri Paman Sam itu pun menerapkan Federal
Medicare Program. Yaitu program yang memberikan reward kepada
penyedia layanan bila pasien mereka selalu memperbarui resep mereka sebagaimana
mestinya, dan memberikan punishment atau hukuman bila hal yang
semestinya itu tidak dilakukan.
Sejauh ini, para dokter tidak yakin apakah pasien mereka
telah makan obat sebagaimana yang mereka anjurkan. Tapi perangkat Helius ini
dapat mengubah kebiasaan buruk ini, karena dapat membuat pasien lebih terjamin
bagaimana mestinya merawat kesehatan. “Tampaknya memang perlu waktu, tapi kami sudah memulai suatu
revolusi yang nyata,” ujar John Kane, seorang psikiater di Albert Einstein
College of Medicine di New York City, yang bekerja untuk Proteus
Digital Health ketika pertama kali menguji efektifitas sistem ini.
thenext-technology.blogspot.com
Sumber : www.i-techmagazine.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar